Cerita ini bermula ketika saya masih duduk di bangku SMA. Di suatu pagi saat aku akan berangkat ke sekolah seperti biasa aku nongkrong bareng teman-teman di perempatan jalan untuk nunggu bis sekolah. Tak lama bis yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Ini adalah bis termurah yang pernah aku naiki, hanya dengan uang seratus perak kita dapat duduk dengan nyaman dan sampai sekolah dengan selamat.
Tak kusangka bis udah penuh penumpang. Terpaksa aku ma temen-temen berdiri bergelayutan dalam bis. ‘Gak papa yang penting murah. Salahku juga sih tadi pagi mandinya kesiangan. ‘Gak papa yang penting murah. Wewwk..
Sesampainya kira-kira setengah perjalanan, aku merasa ada yang menepuk bahuku dari arah belakang. Tanpa menoleh, langsung aku kasih uang seratus perak yang dari tadi aku pegang. Tapi uang tersebut tidak diterimanya. Tanpa menoleh lagi aku bergumam, “Yo wis nek ra gelem dibayar...!!” Orang di belakangku tadi ngomong, “Mas-mas lha wong disuruh geser kok malah ngasih duit.. Cuma seratus lagi..!!” lho ko suara perempuan, langsung aku menoleh ke belakang, Wueich.. ternyata seorang cewe’ cantik lagi, aku jadi malu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar